UNU Blitar MoU Pembentukan JPH
LADUNI, ID. BLITAR - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak perguruan tinggi di Indonesia untuk terlibat dalam jaminan produk halal (JPH). Ajakan ini disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag Prof. Ir. Sukoso, M.Sc., Ph.D saat menjadi narasumber pada seminar produk halal di Universitas Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar pada Sabtu 22 Juni 2019
"Perguruan tinggi penting untuk terlibat menyambut industri halal, terutama dalam memberikan dukungan SDM dan pemeriksaan kehalalan produk," ujar Sukoso
Dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Ir. Sukoso, M.Sc., Ph.D juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Prof. Dr. HM. Zainuddin, M.Pd. untuk Pembentukan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Penandatangan ini merupakan bentuk kerja sama antara BPJH Kemenag RI dengan UNU Blitar.
Dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Sukoso berharap UNU Blitar dapat semakin terlibat dalam JPH. Sukoso pun melanjutkan bagi para dosen, halal bisa menjadi bahan kajian penelitian. Sedangkan bagi mahasiswa dapat menjadi bagian dari pengabdian masyarakat. "UNU Blitar bisa membangun halal foodcourt di masyarakat," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa halal bukan hanya untuk Muslim, tapi untuk manusia. Hal ini sesuai dengan QS Albaqarah 168 yang menyebutkan 'Hai manusia', bukan 'Hai kaum Muslimin'.
Memuat Komentar ...