Para Pendemo Rusak Gedung Parlemen Hong Kong
LADUNI.ID, Aksi massa Memperingati 22 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris kepada China berakhir rusuh, karena massa pengunjuk rasa menyerbu kompleks gedung pemerintahan. Mereka sempat merusak tetapi dipukul mundur oleh anggota polisi anti huru-hara.
Selasa (2/7), para pengunjuk rasa yang mayoritas muda-mudi dengan mengenakan pakaian hitam-hitam menerobos barikade polisi yang sejak pagi menjaga gedung pemerintahan di kompleks Admiralty, yang terletak di pusat kota. Mereka merusak kaca lantas mencorat-coret bagian dalam gedung.
Setelah itu polisi dari segala penjuru merangsek memukul mundur demonstran menggunakan gas air mata dan pentungan. Massa bertahan di dalam gedung pemerintahan hingga Selasa dini hari.
Pemimpin administratif Hong Kong, Carrie Lam, dalam jumpa pers pagi hari waktu setempat menyatakan mengutuk aksi para pengunjuk rasa. Hal itu juga ditentang oleh Kepala Kepolisian Hong Kong, Stephen Lo.
"Demonstrasi itu sudah penuh kekerasan. Perbuatan mereka mengejutkan dan mengecewakan," kata Lam.
"Aksi kekerasan yang dilakukan para demonstran sudah jauh dari batas-batas menyampaikan pendapat secara damai," kata Stephen.
Menurut pengakuan seorang pengunjuk rasa Cheung (24), mereka merasa sudah frustasi karena pemerintah tidak kunjung mendengar tuntutan masyarakat. Baik soal tuntutan menjamin demokrasi dan membatalkan pembahasan Rancangan Undang-Undang Ekstradisi.
Memuat Komentar ...