Sang Geuchik Alumni IAI Al-Aziziyah Meraih Juara Nasional #3
LADUNI.ID, TOKOH÷Tgk, Munir juga menjelaskan, pengembangan benih padi IF8 di Meunasah Rayeuk, mulanya melibatkan lima orang di bawah bimbingannya.
Kemudian generasi muda di gampong juga dididik untuk bisa membimbing para petani lainnya di gampong setempat.
"Pada April 2018 lalu, benih padi itu belum kita dijadikan sebagai produk gampong melalui BUMG, itu hanya sebatas milik AB2TI. Pada saat kami hendak mengikuti lomba gampong, dituntut salah satu yang akan dinilai adalah gampong harus memiliki produk, dan saat gampong harus ada produk tentu akan dikembangkan melalui BUMG. Sehingga saya jadikanlah bibit padi IF8 itu sebagai produk unggulan gampong saya. Karena sudah terbukti hasil yang diperoleh petani beda dari biasanya, tapi itu belum inovasi dan masih sekadar produk,” ungkapnya.
“Lalu, ikutlah lomba itu di Langsa, dan saya presentasikan IF8, sehingga mendapatkan juara I tingkat Provinsi Aceh pengelolaan dana desa bidang pemberdayaan ekonomi pada tahun 2018," paparnya.
Tgk Munirwan memyebutkan, pada September 2018 juga ada lomba dana desa bidang penguatan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Banda Aceh, alhamdulillah juga dapat juara I,” kata Tgk. Munir.
Setelah itu, lanjut Tgk. Munir, pengujung 2018 datang tim dari Kementerian Desa (Kemendes) melakukan penilaian terhadap pengembangan IF8 di Meunasah Rayeuk, bagian dari perlombaan tingkat nasional.
Memuat Komentar ...