Menuju Moderatisasi Islam di Jazirah Arab

 
Menuju Moderatisasi Islam di Jazirah Arab

LADUNI.ID, Jakarta - Reformasi politik Kerajaan Arab Saudi diiringi oleh perubahan pendekatan keagamaan. Islam moderat (Aswaja) diharapkan compatible dengan visi 2030 negara.

Abad 20 terasa singkat. Diawali dengan dua perang dunia, kemudian berdiri negara bangsa di belahan dunia ketiga, perang dingin antara blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok Timur pimpinan Uni Sovyet. Di dekade terakhir  abad ini negara Uni Sovyet runtuh setelah mengalami krisis ekonomi akut akibat kegagalan sistem ekonomi sentralitik ala komunisme, ditambah dengan beban biaya perang berkepanjangan melawan mujahidin Afghanistan. Perang dingin dimenangkan oleh blok Barat. Mimpi satu dunia satu pemimpin menjadi kenyataan. Amerika jadi pemimpin tunggal dunia menutup abad ini.

Amerika membuka abad 21 dengan melaunching  tema War on Terorism yang dideklarasikan oleh Presiden George W Bush pada 11 September 2001 pasca peledakan gedung WTC oleh al-Qaeda. Gak pake lama, beberapa bulan kemudian Amerika Serikat membombardir Afghanistan atas tuduhan pemerintah Thaliban menyembunyikan mujahidin al-Qaeda utamanya Syaikh Usamah bin Laden musuh nomor wahid Amerika.

Sukses menggulingkan pemerintahan Thaliban, tiga tahun kemudian Amerika melanjutkan perang di Irak. Presiden Saddam Husein diburu hidup atau mati karena mengembangkan senjata pemusnah massal. Irak luluh lantak, Saddam Husein akhirnya tertangkap, diseret ke pengadilan dan divonis hukuman mati. Tidak lama setelah itu ternyata tuduhan Irak mengembangkan senjata pemusnah massal isapan jempol belaka.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN