Kosong Adalah Berisi, dan Berisi Adalah Kosong

 
Kosong Adalah Berisi, dan Berisi Adalah Kosong

LADuNI.ID - Kalau anda pernah mendengar kalimat di atas, kemungkinan besar anda dulu suka lihat serial Kera Sakti di TV. Itu adalah ucapan Biksu Tong Sam Cong yang terkenal. Kekosongan hati dari hal-hal buruk adalah tanda bahwa hati itu berisi hal-hal baik, dan begitu pula sebaliknya. Kira-kira begitu makna singkatnya.

Dalam Tasawuf, makna ini mirip dengan konsep Takhliyah dan Tahliyah. Takhliyah adalah pengosongan hati dari berbagai nafsu. Caranya dengan melakukan berbagai lelaku yang membuat kenikmatan dunia serasa tak berarti dan bertaubat dari berbagai dosa. Selanjutnya barulah hati menjadi siap untuk tahliyah atau menghiasi dengan berbagai sifat terpuji. Caranya dengan meningkatkan amal yang menuju kebahagiaan akhirat dan bertingkah laku yang terpuji.

Kata Imam Ibnu Asyur, kata تطهرهم dalam ayat at-Taubat: 103 menunjukkan takhliyah, selanjutnya kata تزكيهم di ayat yang sama menunjukkan tahliyah. Dari situ beliau menyimpulkan bahwa takhliyah pastinya harus dilakukan sebelum tahliyah. Imam al-Ghazali dalam Ihya'-nya jelas sepakat dengan kesimpulan ini. Hal ini cukup masuk akal sebab kalau belum membersihkan diri dari maksiat, biasanya berbagai kenikmatan ibadah dan buahnya takkan muncul dalam sikap sehari-hari.

Oleh: Abdul Wahab Ahmad

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN