Belajar Kesabaran dari Kisah Nabi Ayub
Oleh IZZATUL MUFIDATI *)
(وَرُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: مَنْ صَبَرَ عَلىَ سُوْءِ خُلُقِ امْرَأَتِهِ أَعْطَاهُ اللهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلَ مَا أَعْطَى أَيُّوْبَ عَلَى بَلاَئِهِ)
Diriwayatkan dari Nabi SAW, Beliau bersabda: Barangsiapa (suami) yang sabar atas sifat buruk dan akhlak buruk isterinya, maka Allah memberikan ganjaran seperti ganjaran kesabaran Nabi Ayub A.S atas musibahnya.
Allah SWT menguji Nabi Ayub dengan empat perkara: kehilangan hartanya, kehilangan anaknya, penyakit dalam tubuhnya, dan dijauhi oleh semua orang kecuali isterinya. Nabi Ayub mempunyai banyak harta, ternak unta, sapi, kambing, gajah dan khimar. Beliau juga mempunyai lima ratus hektar perkebunan yang diurus oleh lima ratus hamba sahayanya, dan setiap abdinya mempunyai isteri dan anak juga harta.
Ada tiga golongan atau kaum yang sama-sama beribadah kepada Allah bersamanya. Dan ketika iblis melihat langit dan berdiri ditempatnya, maka ia (iblis) mendengar para malaikat membacakan salam dan memohonkan rahmat kepada Alla bagi nabi Ayub. Maka timbullah sipat hasud/dengki iblis kepada nabi Ayub, maka dia menyampaikan permohonan kepada Allah:
“Ya robb, aku melihat hambaMu Ayub adalah seorang hamba yang bersyukur dan seorang yang terpuji, jika Engkau memberi kesempatan padaku untuk mengujinya, apakah Dia (Ayub) akan tetap menjadi hamba yang bersyukur dan taat?”.
Memuat Komentar ...