Urgensi Menjaga Lisan dan Ucapan

 
Urgensi Menjaga Lisan dan Ucapan

LADUNI. ID, HIKMAH-Dalam sebuah kata mutiara Islam dijelaskan bahwa, “Terge­lincirnya lidah itu lebih berbahaya dari tergelincirnya kaki.”. Hal ini nampaknya sangat relevan dengan keadaan rakyat Indonesia saat ini. Krisis akhlak atau budi pekerti saat ini mulai menjangkiti hati masya­rakat, terutama sejak adanya medsos yang dengan mudah untuk disebarkan secara luas.

Dengan hanya mengandalkan jari-jari dan jempol, seseorang bisa dengan mudah mengungkapkan perasaan amarahnya, yang sering kebablasan. Yang mereka lakukan bukan kritik terhadap penguasa, tetapi malah caci maki dan anca­man yang jelas-jelas sudah ada Undang-Undangnya.

Ada benarnya jika ada yang mengatakan kalau tergelincirnya lidah itu lebih berbahaya dari ter­gelincirnya kaki. Jika kaki sese­orang tergelincir, hanya dia yang merasakan sakit dan itu bisa disembuhkan dengan cara diurut, dioles minyak, atau lewat terapi lain yang menjadi perantara untuk sembuh dari cedera. Namun, tak bisa dibayangkan jika lidah yang tergelincir. Efek dari ini semua justru lebih luas. Ada banyak orang yang sakit hati dan juga berbahaya bagi sang pemilik lisan.

Karena fitnah yang dilontarkan lewat mulut seseorang dan disebar­kan lewat medsos yang ada, akhirnya banyak orang yang sakit hati. Merasa telah difitnah dan diza­limi sehingga mereka mela­porkan dengan tuduhan peng­hinaan atau pencemaran nama baik.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN