Bulan Dzul Qo'dah dalam Perspektif Sejarah
Laduni.ID, Jakarta - Kita sebagai muslim yang telah mencukupi syarat untuk menunaikan ibadah haji, tentunya berkewajiban untuk melaksanakannya. Ibadah haji dilaksanakan pada bulan tertentu dan bulan Dzul Qo'dah merupakan bulan masuknya haji.
Oleh karenanya kaum muslimin yang hendak melaksanakan haji telah berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan umrah atau hajinya. Saat ini kaum muslimin dari seluruh dunia memasuki kota Madinah dan Mekkah sebagai dua kota suci umat Islam.
Sebagaimana adanya peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Syawal, pada bulan Dzul Qo'dah juga memiliki sejarah dan peristiwa penting yang layak untuk diketahui oleh kaum muslimin.
Pada masa Rasulullah melaksanakan ibadah umrah terjadi perjanjian antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy yang disebut dengan perjanjian Hudaibiyah.
Di antara peristiwa penting dan bersejarah pada bulan tersebut adalah umrah Rasulullah SAW yang seringkali dilaksanakan pada bulan Dzul Qo'dah. Beliau melaksanakan umrah sebanyak empat kali dan yang satu dilakukan bersamaan dengan hajinya, antara lain umrah Hudaibiyah (6 H), umrah Qada' (7 H), umrah Jiranah (8 H), dan umrah dengan haji Wada'.
Hal ini disebutkan bahwa dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzul Qoa’dah, kecuali umrah yang dilakukan bersama hajinya. Empat umrah itu adalah umrah Hudaibiyah di bulan Dzul Qo’dah, umrah tahun depan di bulan Dzul Qo’dah, …(
Memuat Komentar ...