Kolom Gus Nadir : Mengenal Pembahasan Kitab al-Farqu Baynal Firay Soal Ilmu Kalam

 
Kolom Gus Nadir : Mengenal Pembahasan Kitab al-Farqu Baynal Firay Soal Ilmu Kalam

LADUNI.ID -  Kitab al-Farqu Baynal Firaq karya Abu Manshur Abdul Qahir al-Baghdadi (wafat tahun 1037) belakangan ini dijadikan argumen oleh kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang sudah resmi dibubarkan itu, untuk menunjukkan bahwa khilafah adalah inti dari ajaran Islam. Mereka mengedarkan skrinsut halaman daftar isi dari kitab itu yang menyebut topik khilafah sebagai salah satu pokok ajaran Islam. Benarkah demikian? Apa sebenarnya isi penjelasan kitab tersebut?

Kitab ini sebenarnya penjelasan mengenai berbagai sekte dalam Islam. Ditulis sebagai penjelasan akan hadits yang berbicara tentang terpecahnya umat Islam ke dalam 73 firqah (golongan), dan dikabarkan bahwa hanya satu yang selamat. Kitab ini menjabarkan semua aliran yang berkembang pada saat itu disertai dengan penjelasan tentang keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja). Jadi, ini kitab polemik yang tujuannya membandingkan antara Aswaja dengan kelompok di luar Aswaja.

Kitab dibuka dengan penjelasan mengenai doktrin 8 kelompok non-Aswaja, seperti Rafidhah, Mu’tazilah, Dirariyah, Murji’ah dan lainnya. Baru kemudian ada 15 point pembahasan, dimana pengarang kitab yang bermazhab Syafi’i dan Asy’ari ini mendaras perbedaan Aswaja dengan kelompok lainnya, dalam masalah teologi, sifat Allah, kenabian, dan seterusnya. Beliau mengklaim ini berdasarkan kesepakatan jumhur ulama Aswaja.

Dalam point kedua belas beliau membahas

‎“فِي معرفَة الْخلَافَة والامامة وشروط الزعامة”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN