Bu Nyai Nusantara, Teguhkan Peran Untuk NKRI
LADUNI.ID - Selama dua hari tanggal 13-14 Juli 2019, Bu Nyai Nusantara melakukan perselatan akbar bertajuk Silaturrahim Nasional (Silatnas) di Hotel Fairfield Surabaya yang diinisiasi oleh PW RMI Jawa Timur. Silatnas Bu Nyai Nusantara ini menarik di tengah kondisi bangsa membutuhkan peran strategis semua elemen bangsa, khususnya dari komunitas perempuan untuk merespon dan ikut andil memberikan solusi terhadap problem kekinian menyikapi isu-isu keagamaan dan kebangsaan.
Lantas muncul pertanyaan, mengapa harus Bu Nyai mengadakan Silatnas?. Sebelum menjawab ini, perlu diketahui istilah Bu Nyai adalah istilah khas perempuan Muslimah yang berkontribusi dalam ranah dakwah, bisa jadi beliau-beliau adalah pemangku pesantren, muballighah atau perempuan kampung yang berjasa mengawal pendidikan al-Quran dan pengajaran ajaran Islam di bilik-bilik mushalla, langgar atau surau sebagian menyebutnya. Karenanya, makna ini tidak ada kaitannya hanya soal seksualitas sebagaimana zaman kolonial Hindia Belanda mengartikan konotasi Nyai dengan arti gundik, selir, atau wanita piaraan para pejabat dan serdadu Belanda.
Dari pemahaman khas ini, maka posisi Bu Nyai sangat strategis untuk menjadi jalan penghubung dalam ikut serta berkontribusi secara nyata atas problem kekinian bangsa. Dikatakan strategis sebab kalangan Bu Nyai adalah kelompok perempuan yang telah tercerdaskan dalam membaca sosialnya, bahkan memiliki kemampuan mengorganisir masyarakatnya sebagaimana terjadi dalam forum-forum perempuan, misalnya majelis muslimatan atau majelis dzikir dan shoalawatan.
Memuat Komentar ...