Memanjangkan Jenggot Sunnah Baginda Nabi, Benarkah?
LADUNI. ID, KOLOM-Dalam perspektif syariat memajangkan jenggot dan mencukur kumis sehingga ada "tetangga sebelah" bersikukuh mereka yang tidak berspesifik demikian dianggap tidak mengikuti sunnah nabi dan ingkar sunah, benarkah demikian?
Menanggapi fenomena tersebut ada hadits yang bersumber dari Ibnu Umar, bahwa Nabi SAW bersabda:
أحفوا الشوارب وأعفوا اللحى
Artinya, “Potonglah kumismu dan biarkan jenggotmu panjang,” (HR Muslim).
Dalam hadits lain disebutkan:
خالفوا المشركين أحفوا الشوارب وأوفوا اللحى
Artinya, “Berbedalah dengan orang musyrik, potong kumismu dan biarkan jenggotmu panjang” (HR Muslim).
Padahal kontek dulu dengan zaman now berbeda bahkan dulu dan menanggapi hal tersebut salah seorang ulama Indonesia spesifik ahli hadist bernama almarhum KH. Ali Mustafa Yaqub yang merupakan ulama kelahiran Batang, Pekalongan, yang lahir pada tahun 1952. Almarhum juga pernah menjadi Pengasuh Darussunnah International Institute for Hadis Sciences di Ciputat, Tangerang Selatan, Imam Besar Masjid Istiqlal dan banyak lagi jabatannya. Beliau sangat produktif menulis dalam bidang hadis dan lainnya. Diantara Karya beliau adalah Al-Thuruq al-Shahihah fi Fahmil Ahadits al-Nabawiyyah. Mengenai persoalan di atas, Kiai Ali mengatakan:
ومع ذلك نحن نرى بأن ما يتعلق بالشعر من اللحية والشارب وشعر الرأس كل ذلك من باب لتقاليد والعادات وليس من باب الدين والعبادات
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...