Meraih Keberkahan dalam Menuntut Ilmu
LADUNI. ID, KOLOM-Persoalan mencari dan menuntut ilmu merupakan sebuah perkara yang di wajibkan dalam Islam. Kemajuan dan pengembangan syariat juga dipengaruhi dengan adanya Ta’limul ilmi (menuntut ilmu).
Walaupun kini di era industri 4.0 bangsa-bangsa di dunia sedang berlomba dalam pengembangan berbagai teknologi strategis. Dampak perkembangan teknologi ini menyebabkan kompetisi perekonomian menjadi makin tajam dan melebar. Persaingan makin melebar karena cepatnya perkembangan teknologi informasi dan transportasi yang menyebabkan makin mudahnya bagi negara-negara untuk mengakses infromasi bisnis, industri dan teknologi.
Namun mencari dan menuntut ilmu tentunya sesuai dengan zamannya, tetapi esensi ketakdhiman terhadap ahli ilmu demi meraih keberkahan ilmu tidak boleh terlintas waktu dan di abaikan begitu saja biarpun dunia telah canggih dan modern.
Salah satu persoalan yang sangat sakral dan penting yang harus di perhatikan oleh seorang thalib (pelajar) pertama kali nya sebelum melangkah untuk menuntut ilmu hendaknya berusaha selalu mengikhlaskan niat. Keberadaan niat merupakan gambaran dan langkah awal dalam memulai semua pekerjaan termasuk menuntut ilmu. Hal sebagaimana dijelaskan dalam hadist “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana dia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).
Memuat Komentar ...