Menanti Lembaga Pendidikan Islam Inovatif di Era Industri 4.0

 
Menanti Lembaga Pendidikan Islam Inovatif di Era Industri 4.0

LADUNI ID, KOLOM-Dayah sebagai lembaga pendidikan yang tertua di nusantara ini,  sangat berharap mampu menjadi lembaga pendidikan yang mandiri dan inovatif.

Ini tentunnya dengan pengeloaan manajemen yang bagus, setidaknya dengan keterlibatan santri dan dewan guru dalam pengelolaan pertanian akan menambah wawasan dan pengetahaun mereka dalam bidang pertanian dan kesiapan dalam hidup bermasyarakat. 

Bahkan, jika perlu untuk kemaslahatan perkembangan dayah dan pembelajaran bagi santri, dayah seharusnya dapat menjadikan program kewirausahaan dan pertanian ini sebagai kurikulum ataupun bahan ajar ekstrakurikuler bagi santri. 

Dengan usaha yang demikian kuatnya, dayah dapat memanfaatkan pertanian ini dengan merambah ke pasar kewirausahaan yang berbasis profit oriented (oriantasi mencari keuntungan)

Sebuah harapan baru dengan adanya Dayah  Ekologi. Dayah ini merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bergerak pada pembelajaran santri  bagaimana bisa survive, baik itu dalam masa belajar maupun setelah selesai belajar, difokuskan pada pembelajaran melayani diri sendiri serta alam dan ini juga adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kurikulum belajar dayah. 

Lebih dari itu belajar bagaimana mengolah pertanian dan perkebunan dan sejenisnya dengan menggunakan Open Pollinated Organic Seed (Buka Benih Organik) yang disiram Seluruh sistem pengelolaan Open Pollinated Organic Seed itu dengan berbasiskan pengetahuan ekologi, yang sangat mempertimbangkan keterjagaan ekosistem  sebagai bentuk ketundukan kita kepada  alam semesta.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN