Membaca Korelasi Antara Akidah Imam al-Maturidi, at-thahawi, dan al-Asyari

 
Membaca Korelasi Antara Akidah Imam al-Maturidi, at-thahawi, dan al-Asyari

LADUNI.ID - Akidah Imam al-Maturidi adalah representasi dari akidah Imam Abu Hanifah. Dan secara kebetulan, Imam al-Maturidi sendiri adalah pengikut Imam Abu Hanifah, baik dalam usul [akidah] maupun dalam furu' [fikih]. Dari itu, narasi bahwa akidah ulama madzhab Hanafi mengikuti Imam al-Maturidi adalah kurang tepat, walaupun mayoritas ulama madzhab Hanafi tidak menyelisihi, bahkan sejalan dengan akidah beliau.

Peran Imam al-Maturidi dalam mengokohkan "bangunan" akidah Hanafiyah, selain perhatian besar dan andilnya dalam menyebarkan, juga aktif memberikan penjelas, memperkuat pondasi akidah dengan dalil-dalil yang qath'i, baik naqli atau aqli, mentahqiq masalah-masalahnya, dan juga mencabang-cabang [tafri']-nya. Kiranya tepat pernyataan ulama, bahwa akidah Imam Abu Hanifah merupakan asas yang dikembangkan secara sistematis oleh Imam al-Maturidi.

Bukan hanya akidah Imam Abu Hanifah saja, menurut Imam al-Muqrizi dalam al-Mawaizh wal I'tibar, akidah Imam al-Maturidi juga berakar kuat kepada akidah dua murid senior Imam Abu Hanifah, yaitu Imam Abu Yusuf dan Muhammad bin Hasan asy-Syaibani.

Dengan demikian, secara esensial, akidah yang sudah ditafsirkan oleh Imam al-Maturidi ini tidak jauh berbeda dengan akidah Imam ath-Thahawi yang risalah akidahnya disepakati sebagai representasi akidah salaf, karena keduanya dari sumber yang sama. Dan itu bisa dilihat dari para penyarah risalah "al-Aqidah ath-Thahawiyah" yang banyak mengacu pada masalah-masalah yang ditafri' oleh Imam al-Maturidi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN