Meraih Berkah Ilmu via Takdhim Guru

 
Meraih Berkah Ilmu via Takdhim Guru

LADUNI.ID,HIKMAH- Seorang penuntut ilmu itu mendoakan gurunya sepanjang masa. Memperhatikan anak-anaknya, kerabatnya dan menunaikan haknya apabila telah wafat.. argument di atas sejalan dengan sabda Rasulullah SAW berbunyi ;

Apabila ada yang berbuat baik kepadamu maka balaslah dengan balasan yang setimpal. Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga engkau memandang telah mencukupi untuk membalas dengan balasan yang setimpal.” (HR. Abu Dawud no. 1672)

Di samping itu juga hendaknya seorang penuntut ilmu (thalibul ilmi) tidak hanya mencukupkan diri untuk belajar kepada muallim(guru) yang populer saja, karena hal itu dinilai oleh Imam al-Ghazali termasuk kesombongan dan kebodohan.

Beliau mengibaratkan sebuah kebenaran itu seperti barang hilang yang dicari oleh seorang mukmin dan dia akan mengambilnya dimana pun dia mendapatkannya dan berterima kasih kepada orang yang memberikan kepadanya.

Begitu juga pula seorang penuntut ilmu, dia akan lari dari kebodohan dirinya seba¬gaimana dia lari dari singa. Dan di umpamakan orang yang lari dari singa, dia ti¬dak akan peduli siapa pun orang¬nya yang menunjukkan jalan keluar kepadanya. (Tadzkirah Sami’ : 87).

Para penuntut ilmu juga manakala mendengar orang yang sedang mengghibah kehormatan seorang muslim, hendaklah dia membantah dan menasehati orang tersebut. Apabila tidak bisa, diam dengan lisan maka dengan tangan, apabila orang yang mengghibah tidak bisa dinasehati juga dengan tangan dan lesan maka tinggalkanlah tempat tersebut. Apabila dia mendengar orang yang mengghibah gurunya atau siapa saja yang mempunyai kedudukan, keutamaan dan keshalihan, maka hendaklah dia lebih serius untuk membantahnya. (kitab Shahih al-Adzkar 2: 832, dan Kitab Adab at-Tatalmudz: 33)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN