Hikmah Dibalik Pemberian ASI Selama Dua Tahun

 
Hikmah Dibalik Pemberian ASI Selama Dua Tahun

LADUNI.ID. KOLOM- Islam telah menganjurkan umatnya pemberian ASI pada bayi selama dua tahun sangat besar pengaruhnya pada perkembangan diri anak. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa ASI adalah bagian penting dari proses pembentukan kepribadian anak. Tentu saja dengan mempertimbangkan aspek fisik seorang ibu yang tidak memungkinkan untuk menyusui anaknya.

Tindakan atau perlakuan sebagian orang tua terhadap bayinya dengan cara mengganti ASI dengan susu lain tanpa ada sebab-sebab yang jelas, hanya akan merugikan anak. Anak akan kehilangan makanan dan minuman yang sangat menentukan pertumbuhan fisiknya. Lebih dari itu, dan ini yang sangat penting, anak kehilangan kontak batin dengan ibunya, yaitu kasih sayang seperti yang dirasakan oleh anak-anak lain selama mereka menyusu.

Dalam proses pemberian ASI itu tidak terkhusus kepada si ibu anak tersebut, di bolehkan  kepada wanita lain, namun afdhal(terbaik)nya untuk si ibu kandung. Hal ini terlihat dalam penggunaan kata al-walidaat dalam surat Al-baqarah ayat 233. Bentuk penggunaan al-walidaaat berbeda dengan kata ummahat yang merupakan bentuk jamak dari kata um. Para ulama menyebutkan Kata ummahat biasanya digunakan untuk menunjuk ibu kandung.

 Sedangkan kata alwalidat maknanya adalah para ibu, baik ibu kandung maupun bukan. Ini berarti bahwa al-Qur’an sejak dini telah menggariskan bahwa air susu ibu, baik ibu kandung maupun bukan, adalah makanan terbaik buat bayi hingga usia dua tahun. Namun demikian, tentunya air susu ibu kandung lebih baik dari selainnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN