Membersihkan Monumen Hawk 200, Mengenang Maimun Saleh

 
Membersihkan Monumen Hawk 200, Mengenang Maimun Saleh

"Membersihkan monumen bentuk penghargaan TNI AU kepada Sersan Mayor Udara Maimun Saleh penerbang pertama asal Aceh." Ketua Panitia Kasifasint Mayor Sus Bertinus Purba.

LADUNI.ID.ACEH BESAR. - Belasan personil Pangkalan Udara Militer (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM) melakukan aksi bersih-bersih monumen pesawat Hawk Maimun Saleh di persimpangan Aneuk Galong, Montasik, Kabupaten Aceh Besar.

Aksi bersih-bersih dalam memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara Ke-71 ini merupakan bentuk penghargaan kepada Sersan Mayor Udara Maimun Saleh, putra Aceh kelahiran Aneuk Galong, Aceh Besar, 14 Mei 1929 silam.

Ketua Panitia serbu Monumen Pesawat Hawk, Kasifasint Mayor Sus Bertinus Purba mengatakan selain mencuci monumen badan pesawat, para personel Lanud SIM juga mengecat badan pesawat yang sudah buram.

“Pencucian dan pengecatan yang kita lakukan melibatkan Dinas Kebersihan dan Keindaan Kota Banda Aceh serta BPBD Kabupaten Aceh Besar," jelas Bertinus Purba, Kamis, 19 Juli 2018.

Monumen Pesawat Hawk 200 ini, sebut Bertinus Purba, menjadi kebanggaan tersendiri TNI Angkatan Udara yang kini menjadi ciri khas di daerah Aneuk Galong.

"Membersihkan monumen ini bentuk penghargaan TNI Angkatan Udara kepada masyarakat Aceh untuk mengenang penerbang pertama asal Aceh, Sersan Mayor Udara Maimun Saleh yang dimakamkan tidak jauh dari monumen," ujarnya.

Sersan Mayor Udara Maimun Saleh, adalah seorang putra Aceh yang lahir di Aneuk Galong, 14 Mei 1929. Setelah diterima menjadi murid sekolah penerbangan di Koetaradja (Banda Aceh) tahun 1949, Maimun Saleh akhirnya dipindahkan ke sekolah penerbangan di Kalijati tahun 1950.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN