Setelah Enam Tahun Terputus, Israel dan Turki Resmi Merajut Hubungan Kembali
LADUNI.ID, Perbaikan hubungan diam-diam telah dimulai sebelumnya, terutama dalam sektor perdagangan dan pariwisata setelah pemimpin kedua negara berbicara lewat sambungan telepon pada 2013. Namun kesepakatan final baru tercapai pada Minggu lalu.
Pada Senin (27/6) Turki dan Israel resmi mengumumkan restorasi hubungan diplomatik setelah enam tahun terputus.
Binali Yildirim, Perdana Menteri Turki, mengatakan kedua negara akan segera menempatkan duta besar di masing-masing negara.
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengatakan normalisasi hubungan ini membuka kemungkinan penyaluran gas Israel ke Eropa via Turki.
Netanyahu, yang berbicara setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry di Roma, mengatakan bahwa kesepakatan dengan Turki ini merupakan langkah penting.
“Ini juga akan berdampak bagi perekonomian Israel, dan saya menggunakan kata itu dengan penuh pertimbangan,” ujar Netanyahu kepada wartawan.
Meski begitu, Israel tidak akan mencabut blokade ke terhadap Gaza, yang menjadi salah satu persyaratan kesepakatan dari Turki.
“Ini adalah persoalan keamanan tertinggi bagi kami. Saya tidak berniat untuk mengkompromikannya. Hal itu penting untuk mencegah Hamas membangun kekuatan mereka dan karena itu akan tetap berlaku sebagaimana sebelumnya,” tegas Netanyahu.
Namun Yildirim mengatakan bahwa di bawah kesepakatan itu, blokade "grosir" Gaza dicabut. Turki kini bisa mengirimkan bantuan kemanusiaan dan produk non-militer ke Gaza,
Memuat Komentar ...