Profil
Pesantren Darullughah Wadda’wah dirintis pada tahun 1981 oleh Habib Hasan bin Ahmad Baharun. Dalam perintisan, Beliau dibantu al-Habib Ahmad bin Husein As-Segaf. Kedua habib tersebut merintis pesantren di sebuah rumah kontrakkan di Bangil, kabupaten Pasuruan. Saat itu hanya terdapat 30 santri. Kesemuanya laki-laki. Baru pada tahun 1982, pesantren tersebut menerima santri putrid sebanyak 16 orang.
Di masa-masa awal, pesantren ini masih menggunakan fasilitas rumah kontrakan sebagai tempat pembinaan santri. Keadaan ini mengakibatkan lokasi pesantren berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Hingga tahun 1964, pesantren ini telah berpindah sebanyak 11 kali. Karena itu, Para Pengasuhnya, pada 1985 memutuskan untuk mencari lokasi baru yang lebih permanent untuk membangun pondok pesantren.
Tepatnya di Desa Raci, Bangil, Pesantren ini menempati areal tanah 2 Ha. Di sebuah desa terpencil , pesantren Darul Lughah menempati lokasi barunya. Di desa itulah Pesantren Darullughah Wadda’wah berkembang. Hingga kini, pesantren memiliki lahan kurang lebih 4 Ha. Lahan seluas itu hamper penuh terisi saran dan prasarana pendidikan serta asrama.
Pada tahun 2007, tidak kurang Pesantren Darullughah Wadda’wah telah memiliki santri berjumlah 1.196 orang, terdiri dari 868 orang santri putra dan 328 santri putrid. Santri yang belajar di pesantren ini tidak saja berasal dari dalam negri, tetapi ada juga yang berasal dari luar negri, seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, Australia, dan Saudi Arabia.
Memuat Komentar ...