Profil
Nama Ummul-Quro diambil dari julukan kota Mekkah di Saudi Arabia. Maksud pendiri mengambil nama ini adalah untuk tabarrukan (mengambil keberkahan) dari kota suci Mekkah yang selalu dibanjiri oleh kaum Muslimin dari segala penjuru dunia.
Yang dimaksud dengan tabarrukan (mengambil keberkahan) oleh pendiri pesantren disini adalah agar pesantren ini juga selalu dibanjiri oleh kaum muslimin yang datang dari berbagai penjuru daerah di seluruh tanah air, bahkan tidak menutup kemungkinan juga datang dari luar Indonesia untuk menuntut ilmu di pesantren ini. Kata “Al-Islami” setelah Ummul-Quro digunakan untuk memberikan ciri khas dan penegasan sebagai lembaga pendidikan Islam.
Pesantren Modern Ummul-Quro Al-Islami memulai tonggak sejarahnya pada tanggal 21 Juli 1993 atau bertepatan dengan 1 Muharram 1413 H dengan ditandai oleh peletakan batu pertama pondasi masjid pesantren yang dilakukan oleh Ro’is NU cabang Bogor KH. Muhtar Royani (pimpinan Pesantren Riyadul Aliyah Cisempur, Caringin Bogor), dan yang dihadiri juga oleh para pegawai MUSPIKA (Bapak Camat, DANRANMIL, Kapolsek) serta sebagian ulama sekitar dan beberapa ulama Jawa Timur.
Secara resmi pesantren ini mulai beroperasi pada tanggal 10 Juli 1994, dengan pimpinan pesantrennya adalah KH. Helmy Abdul Mubin, Lc. (penggagas sekaligus pendiri). Beliau adalah seorang ulama yang berasal dari kepulauan Madura Jawa Timur. Alumni Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dan beliau meraih gelar sarjananya dari University of Medina, Saudi Arabia.
Memuat Komentar ...