Jejak Kewalian KH. Utsman Al-Ishaqi
Laduni.ID, Jakarta - KH. Utsman Al-Ishaqi lahir di Surabaya pada bulan Jumadil Akhir 1334 H setelah "bertapa" selama 16 bulan dalam rahim ibu. Beliau memiliki silsilah keturunan yang tersambung hingga Rasulullah SAW dalam urutan ke-37.
Disebutkan bahwa masa kecil Kyai Utsman lebih banyak dihabiskan untuk belajar dan mengaji ke beberapa guru di lingkungan beliau dilahirkan. Tak heran jika pada usia 7 tahun, beliau telah berhasil mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak tiga kali.
Sejak kecil Kyai Utsman sudah memiliki banyak keistimewaan di antaranya beliau selalu tidak ada di rumah setelah maghrib dan baru pulang setelah jam 11 malam dengan badan yang penuh lumpur. Ternyata setelah diselidiki, beliau berada di sungai dan didekap oleh seekor buaya putih yang tampak tunduk kepada beliau. Selain itu masih banyak keistimewaan beliau yang sepertinya telah muncul sejak masih kecil, sehingga kelak tidak heran jika beliau menjadi salah satu wali besar yang disegani.
Setiap malam Kyai Utsman selalu tidur di surau bersama kakek beliau, Kyai Abdullah, sebab selain kakek beliau itu tidak ada yang berani mendampinginya tidur. Konon sering kali terlihat dari mata Kyai Utsman memancarkan sinar terang seakan-akan mau menembus langit. Bahkan pada suatu malam tampak banyak bintang-gemintang turun dari langit seraya memancarkan sinarnya ke dekapan beliau.
Sejak Kyai Utsman berumur 4 tahun, setiap jam 3 malam beliau keluar rumah menuju Masjid Jami' Sunan Ampel Surabaya diantar kakak beliau, Nyai Khodijah untuk membaca tarhim. Setiap beliau sampai di pintu gerbang masjid, beliau selalu disambut oleh anak-anak kecil yang memakai kopiah putih. Tapi konon setelah beliau sampai di masjid, anak-anak kecil tersebut hilang entah ke mana dan baru muncul kembali untuk mengantarkan Kyai Ustman sampai ke pintu gerbang masjid sekitar jam 7 pagi . Tapi anehnya setelah itu, anak-anak tadi kembali menghilang.
Rp430.000
Rp62.500
Rp684.000
Rp244.000
Memuat Komentar ...