Akibat Situasi Memburuk, Jokowi Tutup Sementara KBRI di Yaman

 
Akibat Situasi Memburuk, Jokowi Tutup Sementara KBRI di Yaman

LADUNI.ID, Akibat situasi politik dan keamanan yang semakin tidak kondusif, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menutup sementara Kedutaan Besar RI Yaman di Sana'a dan menghentikan kegiatan operasionalnya.

Teuku Faizasyah, Pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, mengatakan penutupan sementara KBRI Sana'a dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2019 yang diteken Jokowi pada 17 Juli lalu.

Saat jumpa pers rutin di kantornya, Teuku Faizasyah mengatakan "Sebenarnya keputusan menutup sementara KBRI Sana'a sudah sejak 2015 lalu ketika pemerintah melakukan proses evakuasi ribuan WNI dari Yaman, tetapi (keputusan resmi penutupan) baru terlaksana setelah keluarnya Keppres bulan ini," Jumat (26/7).

Teuku mengatakan sejak KBRI Sana'a terkena serangan pada Juni 2015 lalu, pemerintah sudah secara bertahap mengalihkan kegiatan perwakilan ke Muscat, Oman.

Sebagian besar staf KBRI Sana'a, papar Teuku, juga sudah dipindahkan ke Muscat. 

"Jadi ini bukan menutup perwakilan, namun menghentikan aktivitas sementara (di KBRI Sana'a) karena alasan keamanan," kata Teuku.

Dengan keputusan penutupan sementara ini, Teuku mengatakan tugas dan fungsi KBRI Sana'a akan dialihkan ke KBRI Muscat di Oman.

Seiring dengan itu, menurut Keppres No.18/Tahun 2015, alokasi anggaran bagi KBRI Sana'a dihentikan sementara dan memindahkan personel di kedutaan tersebut ke KBRI Muscat.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN