Profil
Pondok Pesantren As’adiyah didirikan oleh seorang ulama Bugis yang bernama Anre Gurutta KH. Muhammad As’ad Al-Bugisi yang lahir di tanah suci Makkah pada tahun 1902 dan meninggal dunia pada tahun 1952 di Sengkang Kabupaten Wajo. Pada awalnya kegiatan pendidikan yang di selenggarakan Pondok Pesantren As’adiyah, hanya berupa pengajian khalaqah (Mangaji tudang).
Kemudian pada bulan Mei 1930 dikembangkan dengan mendirikan lembaga pendidikan dengan sistim klasikal (Madrasy). Pendidikan Madrasy ini mengambil tempat dan melaksanakan kegiatan pendidikan di Masjid Jami' Sengkang, yang selanjutnya diberi nama Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI), saat yang sama dibuka dan menerima santri tahfidz Al-Qur’an.
Pada awal perkembangannya Pondok Pesantren As’adiyah kepemimpinan berada ditangan AG. KH. Muhammad As’ad, dan dibantu beberapa ulama Arab Saudi sebagai pengasuh, antara lain Al ‘Allamah syekh Mahmud Abdul Jawwad Al-Madany, Sayyid Ahmad Al Afifi Al-Misry, Sayyid Sulaeman dan Syekh Haji Muhammad Ya’la.
Kemudian diteruskan oleh murid muridnya seperti AG. KH. Abdur Rahman Ambo Dalle (1900-1996), AG. KH. Muhammad Daud Ismail (1908-2005/1952-1961), AG. KH.Muhammad Yunus Martan (1986-1988), AG. KH.Hamzah Manguluang (1986-1988), AG. KH.Abdul Malik Muhammad (1988-2000), AG. Prof. Dr. KH. Abdur Rahman Musa (2000-2002), dan AG. Prof. Dr. KH. M. Rafii Yunus Martan, MA (2002-sekarang).
Memuat Komentar ...