Optimisme Masuk Surga ala Gus Baha

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah ceramahnya, K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengangkat kisah penuh makna dari Ihya' Ulumiddin, karya besar Imam Al-Ghazali. Lewat cerita ini, Gus Baha mengajak umat Islam untuk selalu berpikir positif tentang rahmat Allah dan jangan mudah menghakimi siapa pun. Sebab, masuknya seseorang ke surga bukan melulu soal penilaian manusia, tetapi soal kehendak dan kasih sayang Allah yang luas tak terbatas.
Kisah ini tentang dua orang hamba Allah yang sudah lama tinggal di neraka. Namun menariknya, di dalam neraka, mereka tetap tak lelah berzikir, menyebut, “Ya Hannan, Ya Mannan.” Zikir yang terus menerus itu akhirnya mengetuk langit, hingga Allah pun memerintahkan malaikat untuk menghadirkan mereka ke hadapan-Nya.
Gus Baha menjelaskan, “Berzikir di neraka itu bisa saja terjadi. Kalau orang bisa berteriak karena kesakitan, ya bisa juga berzikir. Namanya manusia, tetap berharap meski sedang di tempat paling gelap.”
Saat keduanya dihadapkan kepada Allah, pertanyaan pertama pun muncul, “Bagaimana kabar kalian?” Salah satu menjawab jujur, “Sungguh buruk, ya Allah. Tak ada tempat seburuk neraka.” Mendengar itu, Allah menyuruhnya kembali ke neraka. Tapi alih-alih bersedih, orang ini justru berlari penuh semangat ke neraka. Tindakan yang mengejutkan itu membuat Allah memanggilnya kembali.
- Baca Juga:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...