Profil
Pesantren Mamba’ul Hisan didirikan oleh pimpinan Pondok Pesantren, yaitu Drs. KH Qomaruddin Yusa’ pada tahun 1990 M. berdirinya Pondok Pesantren ini dilatar belakangi oleh wasiat dari Gus Miek (KH. Hamim Jazuli, Alm.) dan hasil penelitian pimpinan Pondok terhadap kamampuan membaca Al-Qur’an dan ketertiban sholat lima waktu siswa Sekolah Umum di Kabupaten Kediri.
Jauh hari sebelum berdirinya Pondok Pesantren secara resmi, Gus Miek memberikan wasiat kepada KH. Qomaruddin Yusa’ yang sekaligus sebagai pimpinan Pondok untuk berdiam di rumah menjaga anak cucu. Pada waktu iti pimpinan Pondok belum paham terhadap makasud wasiat Gus Miek tersebut, ketika pimpinan Pondok menjabat sebagai ketua suatu lembaga Pendidikan yang membawahi seluruh Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Kediri, KH. Qomaruddin mengadakan penelitian terhadap Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kediri.
Dari penelitian tersebut pimpinan Pondok menyimpulkan, hanya sedikit sekali jumlah siswa SMA yang dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar, yaitu 2 % (dua prosen), sedangkan yang 98 % (sembilan puluh delapan prosen) siswa belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar. Selain itu 40 % (hanya empat puluh prosen) dari siswa SMA yang menjalankan sholat lima waktu, sedangkan sisanya yang enam puluh prosen belum menjalankannya.
Setelah penelitian tersebut, barulah KH. Qomaruddin Yusa’ memahami wasiat yang disampaikan oleh Gus Miek tersebut dan pada tahun 1990 M mendirikan Pondok Pesantren anak-anak dengan nama Mamba’ul Hisan.
Memuat Komentar ...