Nasehat KH. Maimoen Zubair yang Patut Diteladani

 
Nasehat KH. Maimoen Zubair yang Patut Diteladani

LADUNI.ID, Kabar duka menyelimuti warga Nahdiyin. Kiai kharismatik KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Mun meninggal dunia Dikabarkan, tokoh NU, Ulama kharismatik dan juga pengasuh Ponpes Al Anwar, Jl Karangmangu, Rembang, Jawa Tengah ini wafat saat melakukan rangkaian ibadah haji pada Selasa (6/8/2019). Kabar ini kemudian dibenarkan cucunya Gus Hafidz yang saat itu berada di Mekkah mendampingi Mbah Mun.

Berikut adalah sebagian nasihat Mbah Maimoen Zubair yang patut kita teladani:

1. "Sampeyan sekolah model apapun, seng penting ojo ninggalno ngaji." (Anda sekolah yang bagaimanapun, terpenting jangan tinggalkan ngaji).

2. "Dzurriyatur Rasul kebanyakan tak terlihat, maka jangan menjelek-jelekkan orang Islam."

3. "Kulo gadah (punya) guru namine (namanya) KH. Abdullah bin Nuh. Beliau kalau mau mengajar harus muthalaah dahulu, padahal beliau sangat alim."

4. "Wong koq neng omah terus kaprahe ora sehat, mulane sekali-kali refreshing." (Umumnya orang yang kebanyakan di rumah itu tidak sehat, maka sesekali perlu refreshing).

5. "Kelompok yang menguasai dataran tinggi Golan maka akan menguasai dunia. Seperti yang terjadi saat ini, Yahudi sekarang yang menguasai dataran itu."

6. "Wong iku kudu duwe jiwa Nasionalis." (Orang itu harus punya jiwa Nasionalis).

7. "Jangan mengatakan negara Uni Soviet itu komunis. Pemerintahannya saja yang komunis. Karena dulu Uni Soviet itu terdiri dari banyak daerah seperti Uzbekistan, Turkmenistan, dll. yang mayoritas muslim. Dan banyak ulama besar lahir di sana seperti Imam Bukhari, Imam Samarkandi, dll. Cuma Rusia yang non-Muslim."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN