Mewarisi Akhlak Nabi

 
Mewarisi Akhlak Nabi
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Hadis yang sudah populer berbunyi berikut; "Para ulama adalah pewaris para nabi" (HR. Tirmidzi), dijelaskan bahwa yang diwariskan oleh para nabi ada tiga, yakni ibadah, ilmu dan akhlak ('abid, 'alim dan 'arif). Dalam hemat saya di antara yang mendekati kriteria ini adalah kyai yang diakui oleh para ulama dunia dari Indonesia adalah KH. Maimun Zubair. Kami pun membacakan Al-Fatihah untuk beliau.

Untuk integral menguasai ketiganya perlu pendidikan khusus seperti pesantren, misalnya. Karena kampus umum tidak mengajarkan seluk beluk ibadah nabi, juga tidak memberi kurikulum ilmu agama seperti yang ditempuh dalam pendidikan Islam, maka di kampus yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan profesional ini jangan sampai tidak meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Lalu seperti apa akhlak Nabi?

Allah SWT memberi penjelasan sebagian akhlak mulia Rasulullah SAW dalam firman berikut:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN