Rais Aam PBNU: Meninggalnya Orang Alim adalah Meninggalnya Alam

 
Rais Aam PBNU: Meninggalnya Orang Alim adalah Meninggalnya Alam

LADUNI.ID, Jakarta - Kiai Miftachul Akhyar yang kini Rais Aam PBNU mengatakan bahwa meninggalkan orang alim adalah juga menjadi tanda meninggalnya alam. Menurut Kiai Miftah (panggilan takdzim Kiai Miftachul Akhyar), orang alim adalah mereka yang memang memiliki penguasaan di bidang ilmu agama.

Dalam sebuah riwayat, Kiai Miftah menyebutkan bahwa ketika ulama atau orang alim sudah tidak ada, maka tidak akan ada yang bisa menunjukkan ke jalan yang benar. Mereka akan hidup dalam keadaan tidak mengenal tatakrama.

“Siapa yang menunjukkan benar salah, tatakrama hidup. Kalau tidak ada ulama, tak ada bedanya dengan hewan,” terang Kiai Miftah di Gedung PBNU, Jakarta.

Selain itu Kiai Miftah juga mengatakan bahwa sebetulnya, alim dalam ilmu agama dan umum tidak seharusnya ada dikotomi. Seharusnya orang alim ilmu agama itu mengerti ilmu umum.

“Ilmu umum itu hasil dari peneleaahan terhadap ayat-ayat kauniyah, kejadian alam, ada gempa, gerhana, hujan, semuanya itu ilmu. Hanya orang membedakan disebut umum karena rasulullah tidak membawanya secara ditetapkan sebagai salah syariat, ahkamus syar’i,” jelasnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN