Memberi Lebih Kepada Panitia Kurban
LADUNI.ID - Memberikan daging lebih kepada panitia atau tim penyembelih dan yang membantunya atas nama hadiah atau sedekah atau sekedar kebaikan, menurut sebagian ulama’ diperbolehkan. Artinya memang harus dibedakan antara daging diberikan kepada orang-orang tersebut sebagai upah (ujroh) yang terlarang dengan sebagai hadiah atau sedekah yang diperbolehkan.
Al-Hafidz Badruddin al-Aini dalam Umdah al-Qari (XV/254), berkata:
وقيل إعطاء الجازر على سبيل الأجرة ممنوع لكونه معاوضة وأما إعطاؤه صدقة أو هدية أو زيادة على حقه فالقياس الجواز
“Dikatakan oleh sebagian ulama’, memberikan (daging kurban) kepada penyembelih hewan (jagal) atas nama ujroh adalah tidak boleh, karena ada unsur mengambil ganti dari pekerjaannya (mu’awadhah). Adapun memberikan (daging) sebagai sedekah atau hadiah atau tambahan atas hak-nya, maka secara qiyas adalah boleh”
Pendapat pada nukilan di atas disepakati juga oleh al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqallani dalam Fath al-Bari dan Syaikh Ubaidillah al-Mubarakfuri dalam Mir’ah al-Mafatih.
Tetapi, al-Hafizh Badruddin al-Aini dan al-Hafizh Ibn Hajar memberikan sedikit kemungkinan pendapat lain tentang tidak bolehnya sedekah di atas, walaupun keduanya tidak membantah pendapat yang membolehkan tersebut. Berikut pernyataan beliau berdua:
ولكن إطلاق الشارع ذلك قد يفهم منه منع الصدقة لئلا تقع مسامحة في الأجرة لأجل ما يأخذه فيرجع إلى المعاوضة
Memuat Komentar ...