Syarif Abdul Hamid Alkadrie, Pencipta Lambang Negara yang Terlupakan

 
Syarif Abdul Hamid Alkadrie, Pencipta Lambang Negara yang Terlupakan

LADUNI.ID, Lambang Garuda Pancasila adalah lambang resmi NKRI. Keberadaannya tentu sangat penting untuk Indonesia. Akan tetapi apakah kalian tahu siapa penciptanya?. Beliau adalah Syarif Abdul Hamid Alkadrie (1913-1978) seorang keturunan Arab. Beliau merupakan putra sulung Sultan Syarif Muhammad Alkadrie, pemimpin ke-6 Kesultanan Kadariah, Pontianak yang lahir pada tanggal 12 Juli.

Beliau dibesarkan dalam lingkungan keraton yang berada di kelurahan Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Pendidikannya ‘pun setara dengan orang-orang Eropa.
Beliau pernah mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS), Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung; Hoogere Burgerschool (HBS) Bandung; Technische Hoogeschool Te Bandoeng (THB) atau sekerang dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB); Koninkklije Militaire Academia (KMA) Breda, Belanda.

Setelah berhasil menyelesaikan studi militernya di KMA, Beliau masuk ke dalam Kesatuan Tentara Hindia Belanda. Beliau berpangkat letnan dua pada tahun 1983 dan letnan satu pada 1939.Sebagai prajurit, Beliau pernah bertugas di Bandung, Balikpapan, Malang, dan beberapa wilayah lain di Jawa. Ketika perang dunia dimulai, 1941, dia terlibat pertempuran melawan Jepang di Balikpapan.

Empat tahun setelah Indonesia merdeka, 17 Desember 1949, Bung Karno selaku Presiden RI mengangkat pria yang akrab dikenal Sultan Hamid II itu sebagai salah satu Kabinet RIS. Namun pengangkatan itu tanpa portofolio. Oleh karena itu Beliau dikenal sebagai menteri negera Zonder Portofolio.Saat sedang menjabat menteri, Beliau mendapat tugas penting dari Bung Karno. Yakni, disuruh membuat sebuah lambang negara. Setelah rampung, 8 Februari 1950 racangan hasil karyanya itu Beliau serahkan kepada presiden yang selalu memaki peci hitam itu.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN