Waliyullah Hidup di Alam Barzakh Sebagaimana Hidup di Dunia

 
Waliyullah Hidup di Alam Barzakh Sebagaimana Hidup di Dunia

LADUNI.ID, Jakarta - Sebagaimana dijelaskan oleh Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, para wali Allah tetap hidup di alam kuburnya (barzakh) seperti kehidupan mereka di dunia. Para wali yang ahli tahajjud tetap tahajjud di alam kuburnya. Yang ahli tadarus Qur’an tetap tadarus Qur’an. Yang ahli silaturahim tetap silaturahim. Dan seterusnya. Hal ini sebagai kenikmatan yang mereka alami di alam kubur.

Jika ada para peziarah berdiri mengucapkan salam dan do’a-do’a, maka si wali yang diziarahi juga ikut berdiri, menjawab salam dan mengamini do’a-do’anya. Jika para peziarah membaca Yasin, tahlil, dan sebagainya, maka si wali juga ikut membacanya. Jika para peziarah tawassul, maka beliau ikut mendo’akan.

Di antara wali ada yang ahli darok (menolong), sering keluar dari kuburnya ke alam dunia ini untuk menolong para pecintanya. Di antara wali yang ahli darok adalah Mbah Hasan Minhajul ‘Abidin, Gabutan, Solo. Banyak cerita nyata dari para pecintanya yang membuktikannya. Di antara mereka ada yang ditolong dari kecelakaan, perampokan, dan lain-lain.  Sebagian mereka ada yang ingin sowan ke ndalem beliau sebagai rasa terima kasih dengan membawa oleh-oleh, layaknya orang yang akan sowan kyai. Namun, mereka kaget setelah ditunjukkan oleh penduduk setempat, bahwa Mbah Hasan Minhaj itu sudah wafat dengan inilah makamnya.

Ada lagi, Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik. Walau jasadnya sudah dikubur di bumi puluhan tahun lalu, namun tak sedikit orang yang pernah ditolongnya. Bahkan ada seorang muhibbin yang sakaratul maut dituntun membaca kalimat tauhid olehnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN