Inshâf, Insaf dan insyaf

 
Inshâf, Insaf dan insyaf

LADUNI.ID - Penggunaan ketiga kata ini oleh sebagian kalangan pengajar atau pelajar muslim sering bias. Akhirnya tak jelas maksudnya apa. Di buku, artikel serius atau di medsos sering saya temui yang salah kaprah memakainya.

Misalnya ada yang mengatakan demikian:

- "Argumen ini akan jelas dan bisa dibaca dengan pandangan yang insyaf"
- "kalau anda insaf maka akan tahu bahwa yang saya katakan benar".
- "Insyaflah, jangan fanatik supaya bisa melihat kebenaran"

Semua contoh di atas bias. Pokok masalahnya ada dalam kata berbahasa Arab inshâf (إنصاف) yang diterjemah menjadi insaf atau insyaf. Ini terjemahan yang tidak pas.

Kata إنصاف berasal dari أنصف yang akarnya adalah نصف yang bermakna separuh. Jadi arti asalnya adalah melihat atau bertindak di posisi separuh alias posisi tengah. Jadi kata inshâf (أنصاف) ini terjemahnya adalah: adil, objektif, netral atau berimbang. Kata ini digunakan sebagai lawan dari cara pandang subjektif dan fanatik.

Sedangkan "insaf" di KBBI artinya sadar akan kekeliruan, mengerti benar atau belas kasih. Adapun "insyaf" adalah bentuk tak baku dari "insaf" sehingga artinya sama. Semuanya tak ada kaitannya dengan objektivitas atau berimbang. Makna "mengerti benar" bisa sih dicocok-cocokkan tetapi kurang pas.

Jadi perbedaan antara insaf/insyaf dengan 
inshâf dalam bahasa Arab sangat jelas. Meski mirip tapi harus dibedakan supaya tak bias.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN