Penyelesaian Masalah 'Ala Warga NU, Ngopi dan Cangkrukan

 
Penyelesaian Masalah 'Ala Warga NU, Ngopi dan Cangkrukan

LADUNI.ID, Jakarta - Penyelesaian Masalah 'ala Warga NU, Ngopi dan Cangkrukan, Masih teringat karyawan kontrak di PT Adhi Karya Pandu Wijaya yang datang menemui KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus di kediamannya di Rembang, Jawa Tengah, Jumat (25/11/16). Kemudian belum lama, Mei 2019 lalu, pengguna akun jejaring sosial Facebook Umar Hamdan Karrar juga melakukan hal yang sama. Mereka mencerca dengan kalimat tidak pantas (kasar).

Meski demikian, Gus Mus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlatuth Tholibin, Rembang Jawa Tengah itu, tidak lantas marah. Bahkan Gus Mus menerima keduanya penuh kehangatan, keramahan sembari minum suguhan kopi yang telah dihidangkan. Begitulah cara ulama NU ‘ngemong’ ummatnya. Dengan cara ‘Musyawarah, Cangkrukan,’  kemudian tak tertinggal ‘olahan Kopi’ disesuaikan dengan selera si pereguknya. Disisi lain, dengan tutur kata yang baik dan lapang pe-ma’af-an.

Selain peristiwa diatas, lebih terkini, belum berapa lama kejadian terakhir ini, deretan media massa dan televisi mewartakan gejolak di bumi Cendrawasih nan indah itu. Hingga keprihatinan atas kerukunan sesama anak bangsa terusik dengan peristiwa yang tidak dikehendaki pecinta kedamaian.

Namun, ketika membaca berita yang datang dari Gubernur wanita pertama di Jawa Timur, Ketum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyelesaikan masalah dengan permintaan ma’af dan model Diskusi, Cangkrukan dengan Suguhan

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN