Kisah Mbah Dalhar Bikin Bambu Runcing Terbang Layaknya Senapan

 
Kisah Mbah Dalhar Bikin Bambu Runcing Terbang Layaknya Senapan

LADUNI.ID, Jakarta - Jika kita berpikir menggunakan logika, mengapa tentara Indonesia yang hanya menggunakan bambu runcing mampu menang melawan tentara Belanda yang menggunakan senapan. Tentu, ada hal lain di luar logika yang menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia mampu mengusir Belanda hanya dengan bambu runcing.

Dikisahkan, ketika masa-masa perang pra dan masa kemerdekaan, Pondok Pesantren Watucongol milik mbah KH Dalhar menjadi markas sekaligus tempat singgah para pejuang tentara bambu runcing yang datang Yogyakarta dan wilayah Jawa bagian barat bahkan juga Karsidenan Banyumas dan beberapa dari daerah Jawa Barat. Mbah Kiai Dalhar adalah seorang ulama yang senang melakukan riyadhah.

Konon, senjata bambu runcing mereka di-asma hizb dahulu oleh KH Dalhar dan KH Subekhi (Parak, Temanggung) sebelum menyerang markas penjajah Belanda di Ambarawa, Semarang. Para pejuang kemerdekaan itu mampu menyerang benteng Belanda di Ambarawa, dengan bambu-bambu runcing yang mampu terbang dengan sendirinya bak senapan menyerang tentara-tentara Belanda. Sementara itu, bombardir peluru serta granat tangan kumpeni Belanda tidak mampu melukai apalagi menyentuh kulit para pejuang Republik Indonesia.

***

Selama di tanah suci, Mbah Kiai Dalhar pernah melakukan khalwat selama 3 tahun di suatu goa yang teramat sempit tempatnya. Dan selama itu pula beliau melakukan puasa dengan berbuka hanya memakan 3 buah biji kurma saja serta meminum seteguk air zamzam secukupnya. Dari bagian riyadhahnya, beliau juga pernah melakukan riyadhah khusus untuk medoakan para keturunan beliau serta para santri-santrinya. Dalam hal adab selama ditanah suci, mbah Kiai Dalhar tidak pernah buang air kecil ataupun air besar di tanah Haram. Ketika merasa perlu untuk qadhil hajat, ia lari keluar tanah Haram.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN