Menelusuri Gen Kezuhudan Gus Dur

 
Menelusuri Gen Kezuhudan Gus Dur
Sumber Gambar: nu.or.id, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah seorang tokoh yang selalu asyik untuk diperbincangkan, dimanapun, kapanpun dan dari sisi apapun. Salah satu sisi dari Gus Dur yang selalu terasa asyik dibahas adalah tentang kondisi mental spiritual beliau yang tidak mau terpengaruh oleh harta dan kesenangan duniawi dalam mengabdikan diri kepada Allah SWT (zuhud).

Kezuhudan Gus Dur sangat luar biasa, bertolak belakang dengan kehidupan masa kini yang sangat mengagungkan dunia material. Beliau mampu bertahan dari berbagai godaan harta maupun tahta dunia.

Salah satu bukti kezuhudan Gus Dur adalah ketika para lawan politik "mempreteli" kekuasaanya untuk melengserkan beliau dari kursi presiden. Dengan entengnya beliau mengatakan, “tidak ada jabatan di dunia ini yang perlu dipertahankan dengan mati-matian”. Memang kelihatan aneh dan nyeleneh, kebanyakan orang akan mempertahankan kedudukanya dengan cara apapun meski taruhannya adalah nyawa, tetapi Gus Dur malah sebaliknya.

Di balik kezuhudan Gus Dur tersebut, memang tidak terlepas dari warisan sifat (gen) yang berasal dari leluhurnya, atau dalam kajian psikologis, lebih dikenal dengan Teori Hereditas. Teori ini menyakini bahwa pertumbuhan dan perkembangan seseorang lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari ibu bapaknya atau nenek moyangnya. Warisan (keturunan atau pembawaan) tersebut di antaranya adalah sifat-sifat atau watak pada diri manusia.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN