Tentang Cintanya Kaum Nasrani saat Merawat Kepala Sayyidina Husein yang Terpenggal
Laduni.ID, Jakarta - Terdapat kisah menarik di dalam buku yang berjudul The Traces of Ale Mohammad in Aleppo (Jejak-jejak Keturunan Muhammad di Aleppo) karya Syaikh Ibrahim Nasrallah
Diceritakan di dalam buku tersebut bahwa dahulu kala di Aleppo (Syiria) ada sebuah biara. Sebuah rombongan tentara lewat di biara itu. Para pendeta lari keluar untuk melihat ada apa gerangan.
Mereka sontak terkejut ketika melihat rombongan tentara itu membawa puluhan kepala yang diarak di ujung tombak-tombak. Kepala-kepala yang sudah terpisah dari masing-masing badannya yang ditinggal di Karbala.
Di antara kepala-kepala yang terpisah dari badan itu ada satu kepala yang mewakili kepala-kepala lainnya. Seorang Pendeta, kepala biarawan itu tak kuasa melihatnya, dia kemudian menghampiri dan bertanya,
"Kepala-kepala siapakah ini?"
"Ini adalah kepala-kepala cucu Nabi Muhammad, keluarganya, dan para pengikutnya,” kata pasukan itu.
"Celakalah kalian karena sudah memperlakukan keturunan nabi seburuk ini!" tegas sang pendeta, kepala biarawan itu.
"Izinkan aku pinjam kepala ini, berapapun yang kalian pinta akan aku penuhi," tukas pendeta itu kemudian.
Bala tentara laknat saat itu tergiur dengan uang yang ditawarkan oleh kepala biara. Mereka menyerahkan kepala Imam Husein untuk bermalam hanya semalam saja di biara.
Sepanjang malam, pendeta itu membersihkan kepala itu, menyisiri rambutnya, dan memberinya minyak wangi sembari tertetes air matanya.
Memuat Komentar ...