Kisah Situkang Pande Besi tidak Bisa Terbakar Api

 
Kisah Situkang Pande Besi tidak Bisa Terbakar  Api

LADUNI.ID, Jakarta - Kisah berkenaan dengan seorang pande besi yang tidak merasa panas dan terbakar ketika memegang besi di dalam bara api ini, terekam apik dalam kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini, salah satu kitab dari beberapa karangan Imam Nawawi, ulama Nusantara bertaraf Internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram.

Kelebihan yang dimiliki oleh tukang pande besi dalam kisah ini, bukan karena sebuah upaya yang ia lakukan, seperti puasa dengan meninggalkan makanan tertentu atau melanggengkan bacaan-bacaan dengan jumlah tertentu, akan tetapi berkat buah dari menahan hawa nafsu, atau Rasulullah menamianya sebagai jihad akbar.

Ceritanya begini, dulu ada seorang tukang pande besi dan bertetangga dengan wanita cantik jelita, ia memendam rasa suka yang sangat pada wanita itu. Setiap saat ia berupaya dengan sekuat tenaga menggoda dan merayunya supaya mau memenuhi nafsunya. Namun sejauh itu ia tidak dapat menundukkannya, karena wanita jelita ini tipe wanita shalihah yang taat kepada Sang Pencipta kecantikanya.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan terus bergulir, hingga tibalah  masa paceklik, makanan sulit diperoleh. Kelaparan merata dimana-mana. Suatu hari ketika tukang pande besi sedang santai dirumah, tiba-tiba pintu rumah diketuk oleh seseorang, kemudia ia keluar utuk melihat siapa yang datang,  betapa kagetnya, ternyata yang datang tetangga cantik yang ditaksirnya itu. Wanita itu berdiri didepan pintu, lalu ia berkata kepada si pemande besi:" Tuan, saya sedang kelaparan, Apa saya boleh meminta makanan kepada anda"?

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN