Belajar Berdakwah dari Kisah-kisah Menakjubkan Ini
LADUNI.ID, Jakarta - Menyeru pada kebaikan tidak lah hanya bermodal wawasan dan ilmu agama semata yang berguna untuk membatasi gerak kita agar tidak sampai berlebihan dan menerjang aturan syara’ dalam berdakwah, akan tetapi masih membutuhkan taktik dan cara lain yang lebih sistemik sehingga bisa lebih menunjang dan menyukseskan sebuah dakwah, dan yang tak kalah penting adalah akhlak, tanipanya dakwah akan hanya berbuntut pada kekerasan dan bahkan akan kehilangan esensinya.
Sebab, seorang penyeru ketika hanya bermodal ilmu saja tanpa dibekali akhlak, ketika dalam prosesi dakwahnya ada dari wibawa, harta atau kedudukannya yang disinggung, maka bisa jadi spirit awal dari dakwahnya yang bertujuan mencari pahala akan beralih pada pembelaan diri sendiri, ada baiknya kita jadikan teladan kisah-kisah orang mulia terdahulu dalam mengajak pada kebaikan.
***
Suatu saat ada seorang pemuda mendatangi Baginda Nabi SAW. Dan berkata dengan polosnya, “wahai Nabi Allah, apakah engkau mengizinkanku untuk berzina?” Sontak hal ini menyebabkan kericuhan kecil di kalangan sahabat yang hadir di situ dan beniat hendak berbuat kasar padanya.
Tak ingin terjadi keributan, Nabi mengambil alih, dengan lembut beliau bersabda, “bawa pemuda itu kepadaku.” Pemuda itu mendekat dengan takzim hingga duduk persis di depan Nabi.
“Apakah kau mau menzinai ibumu?” Beliau mengawali.
Kaget mendengar apa yang dikatakan Nabi, pemuda itu menjawab tegas, “tidak, semoga Allah melindungiku”.
Memuat Komentar ...