Pesantren Madani di Bintan Resmi, PCNU: Menambah Syiar Islam Aswaja

 
Pesantren Madani di Bintan Resmi, PCNU: Menambah Syiar Islam Aswaja

LADUNI.ID, Bintan - Syuriah PCNU Bintan, Kiai Idham Khalid berharap bahwa dengan diresmikannya Pesantren Madani di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), dapat menambah syiar Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah (Aswaja) di Bumi Melayu.

Pesantren Madani di Bintan, Kepri ini merupakan cabang ke-14 dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang yang diresmikan langsung oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), pada Ahad (1/9). Sementara itu, 13 cabang lain dari Pesantren Tebuireng di antaranya di Jakarta, Kabupaten Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu Riau, Maluku, Bengkulu, dan Sumatera Utara.

Hadirnya Pesantren Madani Bintan melengkapi pesantren di Bintan yang sebelumnya telah ada, di antaranya Mamba'us Sholihin Cabang ketujuh, Khadimul Ummah, Hidayatullah, Al Idris Bintan, Nahdhatul Wathan.

Pesantren Madani berdiri di atas lahan dua hektar. Saat ini Pesantren Madani Bintan telah mempunyai masjid, aula yang diberi nama KH Hasyim Asy'ari; tiga asrama yagn salah satunya diberi nama KH Wahid Hasyim; dan gedung sekolah.

Dalam sambutannya, Gus Sholah menceritakan sejarah pesantren tertua di antaranya Pesantren Kebumen dan Sidogiri. Hal itu sebagai bukti bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di negeri ini. Gus Sholah juga mengajak masayarakat Bintan untuk dapat mempertahankan ajaran Islam Wasathiah yaitu ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.

"Hindari saling menyalahkan karena perbedaan, bahkan saling mengakfirkan antarsesama umat seagama. Mari kita perkokoh toleransi dalam kehidupan bersosial," ajak Gus Sholah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN