Gus Yaqut: GP Ansor Selalu Konsisten Mengawal Islam Aswaja dan NKRI
LADUNI.ID, Jakarta - Ketua Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, ada tiga tantangan bangsa ini pada lima tahun mendatang, yakni munculnya generasi baru, digitalisasi segala aspek kehidupan, dan tren intoleransi-radikalisme. Semua tantangan itu harus diwaspadai dan disikapi dengan cermat.
“Selain harus siap menghadapi tantangan tersebut, GP Ansor tetap konsisten meneguhkan sikap sebagai pengawal eksistensi Islam Ahlussunnah waljamaah An-nahdliyah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terang Gus Yaqut di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi, Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Senin (2/9).
Saat ini, bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang kian kompetitif. Lembaga negara, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat (ormas) perlu menyiapkan kaderisasi yang memumpuni menjawab dinamika tersebut.
Oleh karena itu, Gus Yaqut mengatakan bahwa bangsa Indonesia sangat membutuhkan sosok-sosok muda yang berjiwa tangguh pada masa mendatang. Sosok muda itu harus mampu bertindak cermat dalam mengatasi persoalan yang kian kompleks. Diperlukan sosok pemimpin yang tangguh dan tak sekadar mumpuni secara intelektual, tetapi juga matang dalam spiritual dan emosionalnya.
“Menjawab semua itu GP Ansor tak henti menggembleng kader-kader terbaiknya agar selalu siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” ungkap Politikus PKB itu.
Gus Yaqut juga mengklaim bahwa dalam dalam delapan tahun terakhir kaderisasi di Ansor berjalan dengan sangat baik dan masif. Bahkan proses kaderisasi telah meluas hingga telah menjangkau di lima negara, yakni Arab Saudi, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, dan Mesir.
Memuat Komentar ...