Penjelasan tentang Masyhurnya Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani
Laduni.ID, Jakarta - Sejauh ini, masih banyak dijumpai orang yang ketika mendengar sebutan acara "Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani" akan menuduh sebagai perbuatan bid'ah. Tapi, ini perlu hati-hati. Jangan terlalu gegabah mengatakan demikian.
Mari kita pahami dulu apa makna Manaqib dan sejarahnya. Manaqib diambil dari kata dasar Manqab, yang artinya:
المَنْقَبُ: اَلطَّرِيْقُ الضَّيِِّقُ فِي الْجَبَلِ
"Al-Manqab: Jalan sempit di pegunungan"
Makna lain terkait arti istilah tersebut adalah:
اَلْمَنْقَبَةُ اَلْفِعْلُ الْكَرِيْمُ وَالْمَفْخَرَةُ وَالْجَمْعُ: مَنَاقِبُ
"Al-Manqabah berarti perbuatan mulia dan membanggakan. Sedangkan kalimat pluralnya adalah Manaqib."
Dalam pemahaman kalangan Nahdliyin dan secara umum umat Islam, arti dari Manaqib kurang lebih adalah biografi, sejarah hidup, seorang ulama, atau seorang tokoh intelektual berpengaruh dan lain sebagainya yang masih terkait dengan ketokohan seseorang.
Imam Bukhari dalam Kitab Shahih Bukhari menulis satu bab khusus tentang Manaqib para Sahabat. Beliau menulis beberapa tokoh Sahabat yang disertakan keutamaannya. Di antara para Sahabat tersebut adalah sebagaimana berikut:
Memuat Komentar ...