Keris Pusaka Keraton Sumenep Bakal Dijamas Tujuh Mata Air Berbeda
LADUNI.id, SUMENEP - Bulan Syuro atau Muharrom dikenal dengan bulan sangat mulia. Setiap bulan Syuro, Keris pusaka milik Keraton Sumenep akan di jamas di Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jawa Timur.
Menurut Empu Samono, air untuk menjamas harus dari sumber tujuh mata air berbeda. Bukan sembarang menjamas. Salah satunya, air yang diambil dari Taman Sare Keraton Sumenep.
"Pada hari ini adalah hari pertama awal penjamasan, kami mengambil air yang pertama kali di taman sare ini. Untuk air, ritual kami dari jaman dahulu, dari sesepuh kami itu ada tujuh sumur atau tujuh mata air kuno," Empu Sanamo saat mengambil air di Taman Sare Keraton Sumenep.
Selain dari air Taman Sare Keraton Sumenep, sejumlah pusaka keraton itu akan dijamas dengan enam sumber mata air yang berbeda. Namun, Empu Sanamo tidak menjelaskan secara pasti proses penyampuran tujuh mata air itu.
"Yang pertama kali diambil dari Taman Sare Sumenep ini. Enam mata air lainnya ada di Desa Lembung, Desa Langsar, Desa Tanah Merah, Desa Talang, Desa Sera, dan Desa Aeng Tong-Tong," tambah Empu Sanamo.
Dia menjelaskan, alasan penggunaan tujuh mata air itu, karena angka tujuh merupakan angka penciptaan dan jumlah hari. "Angka tujuh itu angka penciptaan, jadi ceritanya bumi itu tujuh lapis, langit dengan tujuh lapis juga, dan kejadian hari," jelasnya.
Proses penjamasan sendiri akan dilakukan dihari ke tujuh dari segala rangkaian prosesi yang ada. Utamanya proses pengambilan air dari tujuh sumber mata air yang sudah ditentukan.
Memuat Komentar ...