Ustaz Ma'ruf Khozin: 10 Muharram di Karbala
LADUNI.ID - Adalah sebuah bencana kemanusiaan yang menimpa salah satu pemimpin para pemuda surga, cucu Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, Sayidina Husain di Karbala. Namun para ulama kita dari Ahlussunah wal Jamaah, baik Habaib dan para Kyai, tidak mengajarkan kepada kita memperingati hari Asyuro ini dengan cara meratapi, dendam, menyiksa diri dan kesedihan. Melainkan dengan puasa dan melapangkan nafkah untuk keluarga maupun santunan kepada fakir dan miskin.
Sebelum kejadian tersebut sebenarnya Nabi sudah diberi tahu terlebih dahulu:
عَنْ عَائِشَةَ ، أَوْ أُمِّ سَلَمَةَ : " أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِإِحْدَاهُمَا : ( لَقَدْ دَخَلَ عَلَيَّ الْبَيْتَ مَلَكٌ لَمْ يَدْخُلْ عَلَيَّ قَبْلَهَا، فَقَالَ لِي: إِنَّ ابْنَكَ هَذَا حُسَيْنٌ مَقْتُولٌ ، وَإِنْ شِئْتَ أَرَيْتُكَ مِنْ تُرْبَةِ الْأَرْضِ الَّتِي يُقْتَلُ بِهَا ) قَالَ: ( فَأَخْرَجَ تُرْبَةً حَمْرَاءَ ) "
Dari Aisyah atau Ummu Salamah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Malaikat telah datang kepada saya dan belum pernah datang sebelumnya. Dia berkata: "Anakmu (cucu) Husain akan terbunuh. Jika kau mau kutunjukkan tempatnya meninggal. Dia membawa tanah merah" (HR Ahmad. Para ulama menilai sahih dan Hasan karena banyaknya jalur riwayat hadis ini)
Memuat Komentar ...