Ikhwal Ceramah UAS yang Viral, Ini Catatan KH Imam Jazuli
Oleh KH. IMAM JAZULI, Lc., M.A*)
LADUNI.ID, Jakarta - Sangat disayangkan, wacana agama tampil seram. Ustad Abdul Somad (UAS) terjebak dalam arus tersebut. Setelah ujaran bernuansa SARA, yakni patung Salib dihuni jin kafir, kali ini UAS menilai penggemar K-Pop dan Drama Korea bagian dari kafir.
Hanya bermodal satu kosa kata ‘kafir’, alumni Universitas al-Azhar itu memerankan diri bagaikan da’i multitalenta. Seni dan kesenian, seperti musik, tari dan film, dikategorisasi menjadi Islami dan kafir. Like and dislike menjadi metode penilaiannya. Bentuk-bentuk kesenian yang disukai disebut Islami dan yang tidak disukainya dituduh kafir. Sehingga penggemar kesenian kafir pun menjadi bagian dari kafir.
Pandangan UAS bisa dirunut pada sebuah hadits yang berstatus kontroversial. Rasulullah saw bersabda : “Aku diutus menggunakan pedang, hingga Allah disembah tanpa sekutu, rejekiku berada di bawah bayang-bayang tombak, kehinaan dan kerendahan teruntuk orang-orang yang menyalahi perintahku. Barang siapa menyerupai suatu kaum, dia bagian dari mereka,” (HR. Ahmad, Musnad, 5114; Abu Daud, Sunan, 4031; Baihaqi, Syu’b al-Iman, 1199; Thabrani, Musnad al-Syamiyyin, 216, etc).
Sanad hadits di atas kontroversial. Al-Iraqi menyebutnya shahih (Takhrij li al-Ihya’, 851), jayyid menurut Ibnu Taimiyah (al-Iqtidha’, 269), sholih menurut al-Dzahabi (al-Sair, 15/509), hasan menurut Ibnu Hajar (
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...