Wisata Ziarah dan Bertafakkur di Makam Sunan Terboyo Semarang
Tabir Sejarah
Kanjeng Kyai Surohadimenggolo V, Pangeran Adipati Terboyo yang namanya lebih terkenal dengan sebutan Kanjeng Terboyo yang memerintah di Semarang tahun 1802–1821 dan memainkan peranan penting dalam sejarah politik di Jawa Tengah.
Nama besar Sunan Terboyo 1 tidak bisa dipisahkan dengan nama besar Ki Bustam yang menjadi kakeknya. Ki Bustam adalah orang pertama yang memberikan gagasan untuk mendirikan dua kerajaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Dia juga yang merancang sebagian besar dari persetujuan terakhir antara Mangkubumi dan Belanda.
Karena pemberontak sudah berada di sekitar Semarang, tiada yang berani membawa surat ke Mangkubumi, pemimpin pemberontak itu. Banyak Bupati yang diminta untuk membawa surat ke Mangkubumi, namun kebanyakan lebih suka meletakkan jabatan daripada melaksanakan tugas berbahaya itu, tetapi Ki Bustam bersedia melaksanakan tugas itu seorang diri.
Dengan menyamar sebagai pemotong rumput, setelah melewati berbagai bahaya, ia dapat bertemu Mangkubumi. Semula ia diperlakukan sebagai tawanan, tetapi setelah Ki Bustam memperlihatkan surat yang dibawanya, ia diperlakukan dengan segala kehormatan.
Dijelaskan bahwa pemberontakan Mangkubumi adalah akibat dari kesalahan politik Belanda terhadap Mangkubumi. Ki Bustam mengatakan pada Belanda, bahwa Mangkubumi yang berhak menjadi Sultan Yogyakarta. Karena ia adalah putra Sultan sebelumnya dan adik Sultan yang baru meninggal dunia. Dengan demikian dengan perantaraan dari nasihat Ki Bustam, peperangan antara Mangkubumi dan Belanda dapat diakhiri pada tahun 1755 dengan memberi kekuasan kepada Mangkubumi.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
yang Sudah Mengunjungi Wisata Ziarah dan Bertafakkur di Makam Sunan Terboyo Semarang
- Budi Harsono
Memuat Komentar ...