B.J. Habibie Wafat, Ini Instruksi dari PBNU untuk Seluruh Nahdliyin

 
B.J. Habibie Wafat, Ini Instruksi dari PBNU untuk Seluruh Nahdliyin

LADUNI.ID, Jakarta - Bacharuddin Jusuf Habibie wafat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada usia 83 tahun. Ia lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Selain sebagai Presiden ketiga RI, Habibie juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 1978 hingga Maret 1998.

Atas hal itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui sebuah instruksi yang bernomor 3647/C.I.34/09/2019 memberikan instruksi kepada seluruh pengurus wilayah, pengurus cabang, serta lembaga, banom NU, serta psantren-pesantren di bawah naungan NU agar melaksanakan shalat ghaib untuk almarhum Presiden ketiga Indonesia H Bacharuddin Jusuf Habibie yang wafat, pada Rabu (11/9) petang.

“Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan dukacita yang sedalam-dalamnya berkenaan dengan wafatnya Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia,” ungkap Sekjend Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Kamis (12/9).

Instruksi dari PBNU ini langsung ditandatangani oleh Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum KH Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jenderal H Helmy Faishal Zaini. Di dalamya berisi mengenai ajakan pada nahdliyin untuk melaksanakan tahlilan dan membaca Yasin untuk almarhum.

“Instruksi ini disampaikan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya,” lanjut Sekjen Helmy Faishal Zaini.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj atas nama warga NU menyampaikan belasungkawa atas wafatnya almarhum pada Rabu (11/9) malam.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN