Tekan Pernikahan Dini, Fatayat NU Kampanyekan Cegah Pernikahan Dini ke Berbagai Pesantren
LADUNI.ID, SEMARANG – Prihatin dengan tingginya angka pernikahan anak di Jawa Tengah, PW Fatayat NU Jawa Tengah menggelar Road Show Kampanye Pernikahan Anak dan Pendidikan Kesehatan Repoduksi ke sejumlah Pondok Pesantren Putri di Jawa Tengah. Kegiatan perdana digelar di Pondok Pesantren Mansajul Ulum Cebolek Kidul Margoyoso Pati, Jumat (13/09/2019).
Ketua PW Fatayat NU Jawa Tengah Hj Tazkiyyatul Muthmainnah mengatakan angka Pernikahan usia anak yang masih tinggi di Jawa Tengah sangat memprihatinkan. Di Jawa Tengah berdasarkan data BPS tahun 2017 ada lebih dari 30 ribu anak mengajukan dispensasi menikah dibawah 16 tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 3.876 diantaranya dispensasinya disetujui.
“Sisanya tidak disetujui, dimungkinkan tetap menikah dengan cara menikah siri dan tidak dicatatkan atau menikah resmi dengan menaikkan usianya. Inilah yang menjadi keprihatinan kami,” ungkap I’in panggilan akrabnya.
Menurutnya, banyak dampak negatif dari menikah di usia yang belum matang. Baik dampak pada fisik yaitu kesehatan reproduksi, dampak psikis dikarenakan mental yang belum matang maupun dampak yang lain.
Terkait santriwati, I’in mengatakan, karena pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi belum sepenuhnya dimiliki oleh semua kalangan perempuan, khususnya di Pesantren. Padahal kesehatan reproduksi, lanjutnya, adalah masalah vital bagi perempuan.
“Sehingga kegiatan Kampanye Stop Pernikahan Anak dan Pendidikan Kespro bagi santri di pesantren putri ini penting untuk disosialisasikan. Perempuan sehat akan melahirkan generasi hebat serta menjadikan bangsa yang kuat,” tandasnya.
Memuat Komentar ...