Wisata Ziarah dan Berdoa di Makam Kyai Abdul Djalal

 
Wisata Ziarah dan Berdoa di Makam Kyai Abdul Djalal

Sepintas Sejarah
Kira-kira 200 tahun silam, Desa Kaliyoso yang terletak lebih kurang 12 Kilometer sebelah utara Kota Solo itu bernama "Alas Jogopaten." Dari cerita-cerita bahwa sejarah Kaliyoso itu dimulai dari seorang Bernama Kyai Abdul Jalal ke-I yang pada waktu kecilnya bernama Bagus Turmudi Beliaulah orang yang pertama berdiam di Alas Jogopaten atau sekarang dinamakan Kaliyoso itu.

Kyai Abdul Jalal I sejak kecilnya ikut kakeknya yang juga bernama Kyai Abdul Jalal bertempat tinggal di Gatak, Kedungan, Pedan, Klaten. (Kakeknya wafat dimakamkan di Gatak, Kedungan, Pedan, Klaten juga).

Setelah umurnya meningkat dewasa, Kyai Abdul Jalal I pergi dari rumah kakek-nya di Gatak, Kedungan, Pedan, Klaten, perlu mencari ilmu agama Islam ke suatu Pondok Pesantren di Surabaya, seterusnya menambah dan memperdalam ilmunya ke Semarang dan akhirnya ke Pondok Pesantren di Mojo Baderan yang terletak di sebelah barat Tegalgondo di mana Kyai Mojo, seorang penasehat Pangeran Diponegoro dahulu yang bertempat tinggal di situ pula. Di Pondok Pesantren Mojo Baderan, Kyai Abdul Jalal I kemudian diambil menantu oleh gurunya sendiri. (Kyai Jumal Korib).

Pada suatu ketika Kyai Abdul Jalal I diperintahkan oleh gurunya yang juga sebagai mertuanya, untuk perlu menyebar luaskan ilmunya ke suatu tempat di sebelah utara Surakarta dengan disertai beberapa orang temannya, salah seorang di antaranya bernama Kyai Abdullah asal dari Jawa Timur.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN