Takkan Kembali, Melaju Tanpa Henti (Waktu Begitu Misteri)

 
Takkan Kembali, Melaju Tanpa Henti (Waktu Begitu Misteri)

LADUNI.ID -Apa yang harus disedihkan, bila ia telah tiada, bila ia telah pergi, bila ia telah hilang, semuanya akan selesai.

Apa yang harus dipestakan, ia sudah selesai, bahkan tak berbekas. Ia sudah tak terlihat. Tenggelam. Sirna. Hancur. Apa yang harus dipestakan. Kalau semuanya kan tiada. Bahagia dan sedih hanyalah persoalan waktu.

Watilka al-ayyamu nudawiluha baina an-nas, semuanya akan terus beputar, berotasi, berjalan dan berhenti, semuanya akan berganti, tak akan abadi. Hanyalah waktu saja yang memperlihatkan semuanya.

1 detik itu bagai 1 hari, atau bahkan 10 tahun, bila ia terlambat meng-input data penting. ruginya akan terasa dalam relung hidupnya.

Waktu itu bagai pedang, bila lengah sedikit saja, ia akan tertebas, rasa perih lukanya bisa puluhan tahun, atau sudah tak bernafas lagi. Al-waqtu kassaif, inlam taqta'hu qath'aka.

Waktu adalah uang, bila menyia-nyiakannya, berapa ratus, juta atau bahkan miliar akan lenyap. Bila tidak diperguankan dengan baik.

Bagaimana dengan pelaku dosa, 1 menit memuaskan dirinya, tapi dosanya bisa ditanggung seterusnya, bahkan diakhirat nantinya, dosa membakar, korupsi, zina dan lainnya, bila Allah tidak mengampuninya.

Waktu tidak kan pernah rehat, malam kita tidur, ia tetap terjaga. Siang kita sia-siakan, ia tetap berlaga. Dalam Al-Qur'an, Allah banyak bersumpah dengan waktu; wal Asri, wal Laili, wal Fajri, wan Nahari dan lainnya, bahkan selain sumpah ditambah dengan taukit "inna" dan "la" sebuah pernyataan kerugian, bila waktu tidak dipergunakan dengan baik.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

 

Tags