Wisata Ziarah dan Berdoa di Makam Kyai Ageng Perwito Klaten

 
Wisata Ziarah dan Berdoa di Makam Kyai Ageng Perwito Klaten

Sejarah Singkat
Ki Ageng merupakan anak ke-4 dari Sultan Trenggono yang bergelar Syekh Alam Akbar ke-3, sesurutnya Kerajaan Demak beliau mengabdi sebagai Pujangga & Panglima Perang Kerajaan Pajang, Sultan Hadiwijaya yang merupakan adik iparnya.

Pada waktu Danang Sutawijaya mengadakan makar terhadap Kerajaan Pajang, beliau diutus untuk menyelesaikan masalah tersebut, sehingga terjadi perang tanding. Karena sama-sama saktinya maka tidak ada yang menang.

Pada waktu semedi, beliau kemudian bertemu Kanjeng Sunan Kalijaga, sehingga beliau diutus untuk mendiami suatu daerah di timur Delanggung Besar kemudian dikenal Delanggu, yaitu Desa Ngreden. Di sana beliau kemudian madeg menjadi juru kasepuhan hingga akhir hayatnya. Yaitu menjalani tapa ngluweng selama 4 tahun 41 hari sampai beliau wafat.

Beliau meninggalkan pesan sebagai berikut: "Sapa wae anak cucuku sing nandang kasusahan maraa mrene bakal dakwenehi pepadang tak suwunake Pangeran lantaran sliraku." (Siapa saja anak cucuku yang dapat kesusahan kemarilah, akan aku beri petunjuk dan kupintakan kepada Allah melalui aku).

Lokasi Makam
Komplek makam Kyai Ageng Perwita berada di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN